Andi Ilham Paulangi, Big Boss Majalah LEKTURA
(Koleksi Andi Ilham Paulangi)
Andi Ilham Paulangi, Ketua Senat Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin
dan Pemimpin Umum Majalah LEKTURA
tanpil sebagai pemakalah dalam
Pertemuan Pers Mahasiswa se-Indonesia di Jember pada 1991
(Koleksi Andi Ilham Paulangi)
(Koleksi Andi Ilham Paulangi)
Mhd Ishak, Sekretaris Senat Fakultas Sastra
Universitas Hasanuddin (1990-1991)
dan redaktur sekaligus distributor Majalah LEKTURA
berada di tengah warga Kedungombo
yang dizalimi rezim Orde Baru Soeharto
(Foto LEKTURA)
Pemimpin
Umum Majalah LEKTURA Andi Ilham Paulangi (kiri)
bersama reporter LEKTURA Abdul Haris Booegies
(kedua dari kiri)
(Koleksi Andi Ilham Paulangi)
Pemimpin Umum Majalah LEKTURA Andi Ilham Paulangi (jas merah)
bersama reporter LEKTURA Abdul Haris Booegies (kiri)
dalam temu diskusi aktivis pers mahasiswa se-Indonesia
(Koleksi Andi Ilham Paulangi) |
Andi Ilham Paulangi (merah) bersama beberapa aktivis pers mahasiswa Indonesia di Jember (Koleksi Andi Ilham Paulangi) |
Gubernur Sulawesi Selatan Prof Dr Ahmad Amiruddin(Foto LEKTURA) |
Reporter Majalah LEKTURA Abdul Haris Booegies meminta kesediaan Gubernur Sulawesi Selatan Prof Dr Ahmad Amiruddin untuk sebuah wawancara (Foto Humas Unhas) |
(Foto Humas Unhas) |
(Foto LEKTURA) |
(Foto Lektura) |
(Foto Lektura) |
(Foto Lektura) |
Redaktur LEKTURA Mhd Ishak bersama warga Kedungombo yang dizalimi Orde Baru (Foto Lektura) |
Warga Kedungombo (Foto Lektura) |
Moel in Action. Mulawarman, tokoh mahasiswa 1990 dan aktivis pers Makassar sedang mewawancarai narasumber Moel adalah orang non-LEKTURA yang merupakan benteng Majalah LEKTURA (Foto LEKTURA) |
(foto Lektura) |
(Foto Lektura) |
Wakil Pemimpin Redaksi Nasru Alam Aziz (baju merah) mengamati proses pembuatan sampul Majalah LEKTURA edisi 91-02 (Foto Nasru Alam Aziz) |
(Foto Nasru Alam Aziz) |
(Foto Nasru Alam Aziz) |
(Foto Lektura) |
Reporter Majalah LEKTURA Abdul Haris Booegies memperhatikan Yoppy OL, cerpenis Majalah Hai LEKTURA meminta cerpen Yoppy OL untuk edisi 93-04 (Koleksi Daswar Muhammad) |
(Koleksi Nasru Alam Aziz) |
(Koleksi Nasru Alam Aziz) |
(Koleksi Nasru Alam Aziz) |
Nasru Alam Aziz (Koleksi Nasru Alam Aziz) |
Nunding
Ram dalam sebuah seminar
(Foto Lektura) |
Nunding Ram dalam pembacaan puisi pada 1991 (Foto Lektura) |
Tasrief Syam, kolom Tasrief bermasalah besar. Ia menyerang habis sebuah perguruan tinggi yang korup. (Foto Lektura) |
(Foto Lektura) |
(Foto Lektura) |
(Foto Lektura) |
(Foto Lektura) |
(Foto Lektura) |
(Foto Lektura) |
(Foto Lektura) |
(Foto Lektura) |
(Foto Lektura) |
(Foto Lektura) |
(Foto Lektura) |
(Foto Lektura) |
(Foto Lektura) |
(Foto Lektura) |
Wartawati BBC (Koleksi Lektura) |
(Foto Lektura) |
(Foto Lektura) |
(Foto Lektura) |
(Foto Lektura) |
(Foto Lektura) |
(Koleksi Lektura) |
(Koleksi Lektura) |
(Koleksi Lektura) |
(Foto Lektura) |
(Foto Lektura) |
(Foto Lektura) |
(Foto Lektura) |
(Foto Lektura) |
(Foto Lektura) |
(Foto Lektura) |
(Foto Lektura) |
(Foto Lektura) |
(Foto Lektura) |
(Foto Lektura) |
(Foto Lektura) |
(Foto Lektura) |
(Foto Lektura) |
(Foto Lektura) |
(Foto Lektura) |
Nasru Alam Aziz (kiri) mengamati proses desain sampul Majalah LEKTURA edisi 99-02 (Foto Nasru Alam Aziz) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar